Mei 16, 2024

Bangkit Dan Jatuhnya KTM, Quartararo dan Marquez Kembali di Le Mans MotoGP Post-Race

tipsotomotif.web.id – Bila Kamu sudah membuat opsi khayalan MotoGP buat grand prix Le Mans pada Jumat malam, semacam yang aku jalani, Kamu hendak menggemari Jack Miller serta KTM. Pembalap Australia itu tercepat di tahap pagi serta petang, serta kecepatannya pula nampak baik. Kawan seregunya Brad Binder terletak di posisi ketiga pada pagi hari, ketujuh pada petang hari, serta mengejar hasil yang kokoh yang lain.

Ataupun begitulah kelihatannya. Kualifikasi berjalan alami buat Miller, pebalap Red Bull KTM selesai di antrean keempat, pas di balik polesitter Pecco Bagnaia. Brad Binder hadapi durasi yang lebih susah, berjuang dengan penguncian ban depan, serta selesai di antrean kesepuluh di grid.

Dalam kejuaraan kabur kilat pada hari Sabtu, Binder menebus kualifikasinya yang kurang baik dengan mengawali salah satu peresmian roket khasnya serta maju buat finis kedua, di balik Jorge Martin yang membebaskan diri. Miller memilah bagian depan lagi, atas anjuran KTM serta Michelin, serta kesimpulannya kehabisan bagian depan di Musée, senantiasa jadi tempat yang susah kala bagian kiri ban tidak cocok dengan temperatur. Tetapi kedua pembalap sudah membuktikan kemampuan yang jelas.

Segalanya menyusut pada hari Pekan. Jack Miller memilah buat memakai soft front buat pacuan fitur, didorong oleh keyakinan diri yang diserahkan ban depan dalam bimbingan. Ia lekas memakainya dengan bagus dengan memuat energi ke timah. Tetapi terdapat alibi KTM mau ia memakai ban depan yang lebih keras: kala partisipan lain mulai tingkatkan kecepatannya, Miller tidak dapat menjajaki, serta mulai menghapuskan antaran.

Mengatur bagian depan

Kita mempunyai kecekatan yang luar lazim selama akhir minggu serta mengetuai sebagian putaran yang pantas, namun kala anak pria lain melewatinya, mereka kelihatannya sanggup tingkatkan kecekatan, tutur pebalap Australia itu. Aku ketahui ciri aku: aku ketahui di mana aku dapat mendesak serta di mana aku tidak dapat. Aku sedikit memudar namun pula menjaga bagian kiri ban serta aku ketahui aku mempunyai sedikit sisa pada kesimpulannya.

Ia tidak hendak menemukan peluang. Dengan 3 lap tertinggal, Miller memotong kaki lima bagian dalam Dunlop Chicane sedikit sangat kasar, serta kehabisan bagian depan. Ia berupaya mengangkut sepeda lagi serta mengecap satu nilai, namun tidak dapat.

Itu cuma watak treknya, tutur Miller. Kamu sudah melihatnya di mari berulang kali. Le Mans merupakan salah satu yang aku rasakan selama akhir minggu, motor bertugas dengan bagus selama akhir minggu, aku membuat ketetapan bego kemarin dengan ban depan biasa, serta bayaran diri aku sendiri hasil yang pantas dalam kejuaraan sprint. Maanfaatkan soft front hari ini, aku merasa awan lagi selama jalur.

Paling tidak menemukan korban balik yang baik. Orang Australia itu mempersalahkan dengan jelas di pundaknya sendiri. Cuma kekeliruan akhir minggu atas julukan aku. Yang tidak lumayan bagus, aku memohon maaf pada regu serta seluruh orang buat itu, serta kita hendak berupaya jadi lebih bagus di Mugello.

Baca juga : Parc Ferme Anggap Formula 1 adalah Kekasihnya

Terdapat rasa frustrasi untuk Miller, tetapi pula terdapat perasaan kalau kompetisi sedang terbuka luas, walaupun kehabisan banyak nilai. Kita tidak sangat jauh dari posisi terdahulu, tutur petenis Australia itu, walaupun terabaikan 45 nilai dari Bagnaia. Serta pada hari kala Pecco mengecap nihil, serta sebagian orang yang lain pula, Maverick serta terdapat banyak orang di situ yang pula mengecap nihil, dapat jadi hari yang amat bagus buat memperoleh nilai, serta kita tidak mengutip satu juga. Jadi menendang diriku sendiri mengenai itu.

Kenyataan kalau sedemikian itu banyak pembalap lain yang jatuh membuat Miller optimis kalau seluruhnya belum lenyap. Semacam yang aku tuturkan, tetapi kita, apa, telah melampaui 5 pacuan saat ini? Kita sudah memandang segalanya. Semacam yang Kamu tahu, kompetisi ini hendak bersinambung semacam ini. Tahun ini semacam tahun kemudian memakai steroid, lagi.

Terdapat sedemikian itu banyak motor, seluruh orang amat bersaing, kita memandang banyak orang satu pekan berjuang, pekan depan mereka berkendara jauh dari seluruh orang Jadi susah buat mengukur serta sejujurnya susah buat menguasai siapa Kamu– nyata Pecco– tetapi siapa merupakan kompetitor Kamu yang sesungguhnya.

Kawan setim Miller nyata nampak semacam penantang asli. Tetapi, klise podium pacuan sprintnya tidak terdapat dalam kartu buat Brad Binder. Binder memperoleh dini yang baik lagi, namun mengalami dirinya penuh ketat dikala masuk ke chicane, turun balik ke posisi kedelapan lagi.

Setelah itu, kala ia merambah La Chapelle, jalur menyusut yang jauh di Belengkokan 6, ia menciptakan Alex Marquez di bagian dalam, serta dituntut buat berdiri di atas motor serta meluas ke luar, kehabisan banyak tempat dalam prosesnya.

Opsi tutur yang aneh

Buat seperti itu, bertepatan, Alex Marquez diberi denda grid 3 tempat buat Grand Prix Italia di Mugello. Di satu bagian, denda itu merupakan ciri kalau Steward sudah menekuni suatu: kata- katanya melaporkan kalau denda hendak diserahkan di Mugello, ataupun pacuan selanjutnya yang diiringi Marquez.

Di bagian lain, perkata mengenai kekeliruan yang dibilang Marquez betul- betul abnormal. Kamu dikira sangat ambisius, tutur denda. Tidak terdapat pembalap di grid yang tidak sangat ambisius. Jadi sangat ambisius merupakan persyaratan yang amat minimal buat menggapai grid MotoGP semenjak dini.

Pemberitahuan denda setelah itu dilanjutkan dengan melaporkan kalau ini dikira selaku pengendaraan yang tidak bertanggung jawab yang menimbulkan ancaman untuk juru mudi lain, dalam penafsiran Artikel 1. 21. 2 Peraturan Kompetisi dunia FIM Grand Prix.

Anehnya, perkata pada bagian 1. 21. 2 sempat dikira lumayan buat dipakai dalam ganjaran. Misalnya, denda Johann Zarco tahun 2020 atas musibah di Grand Prix Styria di Austria melaporkan Kamu ditemui berkendara dengan metode yang tidak bertanggung jawab yang menimbulkan musibah. Dengan meningkatkan terminologi terkini yang abnormal ini, para Steward membuat polemik yang tidak butuh.

Tetapi balik ke Brad Binder. Dikala pemeran Afrika Selatan itu balik ke barisan balik, beliau alihkan perhatiannya buat maju. Dibantu oleh crash di depan, ia memilah pembalap serta naik dari posisi 16 ke 8 pada lap 11. Pada lap 14 ia terletak di balik tim berjuang buat posisi keempat, bermuatan kawan seregunya Jack Miller. 3 lap setelah itu, ia terhimpit keras di balik Miller, serta berupaya keras buat melewatinya.